RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menunjukkan hasil nyata.
Melalui platform digital LinkUMKM, BRI membangun ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh untuk membantu UMKM naik kelas secara sistematis dan berkelanjutan.
Sejak diluncurkan, LinkUMKM telah menjadi pusat pemberdayaan digital yang menjangkau lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Platform ini dirancang untuk menjawab tantangan utama UMKM, seperti keterbatasan informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha masing-masing.
BACA JUGA:Luar Biasa! Kabid Aset BPKAD Jadi Peserta Termuda Pelatihan PKA Angkatan III Tahun 2025
BACA JUGA:Sekda Empat Lawang Buka Pelatihan Paskibraka 2025: Cetak Generasi Muda Berkarakter dan Nasionalis
Salah satu fitur unggulan adalah Self-Assessment Naik Kelas, yaitu alat bantu skoring digital yang membantu pelaku usaha menilai posisi usahanya secara objektif.
Dengan hasil skoring ini, UMKM akan diarahkan pada pelatihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah menggunakan fitur skoring ini untuk mengetahui apakah usaha mereka masuk dalam kategori tradisional, berkembang, atau modern.
Menurut Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, LinkUMKM adalah bentuk nyata komitmen BRI untuk mendampingi UMKM dengan pendekatan berbasis data dan teknologi.
BACA JUGA:Ops Patuh Musi 2025, Polres Empat Lawang Catat 1.073 Pelanggaran Tanpa Satupun Kecelakaan
BACA JUGA:Luar Biasa! Kabid Aset BPKAD Jadi Peserta Termuda Pelatihan PKA Angkatan III Tahun 2025
“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” ujarnya.
Selain Self-Assessment, LinkUMKM juga dilengkapi berbagai fitur pendukung, seperti:
UMKM Smart: memberikan rekomendasi pengembangan berdasarkan hasil skoring.