KDMP sendiri mengusung 7 in 1 Business Model, menggabungkan layanan keuangan, perdagangan, digitalisasi, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu ekosistem.
BRI juga menghadirkan pendekatan One BRI Solution yang terdiri dari dua aspek utama: pendampingan usaha dan akses solusi keuangan.
Dalam praktiknya, BRI menempatkan Relationship Manager sebagai pendamping koperasi, memberikan pelatihan tematik, dan mendukung digitalisasi melalui platform Qlola by BRI, untuk manajemen keuangan koperasi secara efisien.
BACA JUGA:103 Murid Baru Ikuti MPLS di SMPN 5 Banyuasin III, Dihadiri Kadisdikbud
Sejumlah KDMP telah beroperasi di berbagai daerah seperti Hambalang (Bogor), Bumisari (Lampung Selatan), Cileunyi Wetan dan Cangkuang Wetan (Bandung), serta Pangkah Wetan (Gresik).
Hingga saat ini, sebanyak 80.081 KDMP telah resmi terbentuk dan sah secara hukum di seluruh Indonesia.
Program ini memanfaatkan aset desa yang sebelumnya tidak termanfaatkan dan mengoptimalkan potensi lokal sebagai penggerak aktivitas ekonomi masyarakat desa.