RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 426 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Langkah ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Bupati Lahat Bursah Zarnubi, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), menyampaikan bahwa langkah efisiensi dilakukan untuk mendukung sejumlah program strategis nasional, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Pemerintah Lahat memfokuskan pembangunan irigasi persawahan, pengembangan peternakan sapi, dan budidaya ikan untuk menuju swasembada pangan. Ini bagian dari program nasional Presiden RI dan sudah berjalan,” ujar Bursah, Selasa (24/6/2025).
BACA JUGA:Khitan Massal Jilid 14 Sasar Pelosok Empat Lawang, 142 Anak Dikhitan Gratis
Tak hanya itu, realokasi anggaran juga diarahkan untuk peningkatan kualitas sarana pendidikan, termasuk pembangunan rumah sekolah, toilet bersih, dan fasilitas pendukung lainnya, dalam rangka menyukseskan program SDM Unggul.
“Sekolah-sekolah harus ditingkatkan kondisinya agar mendukung transformasi SDM unggul. WC yang bersih, rumah sekolah yang layak, itu penting,” tambahnya.
Bursah menambahkan bahwa efisiensi anggaran juga mendukung program lingkungan bersih dari sampah, sebagai bagian dari upaya menjadikan Indonesia lebih bersih dan sehat.
Untuk pembangunan irigasi pertanian, kata Bursah, saat ini dilakukan bertahap mengingat keterbatasan anggaran.
“Anggaran Rp 400 miliar itu masih jauh dari kebutuhan Rp 1,5 triliun untuk membangun 6 sampai 8 bendungan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kenal Lebih Dekat dengan Fitur Galaxy AI, Hadir di Samsung Galaxy S25 Edge!
BACA JUGA:Zainal Resmi Dilantik Sebagai Ketua PGRI OKI 2025–2030, Ajak Guru Dukung Program Pemkab
Sementara itu, terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bursah menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar pelaksanaannya sukses.
Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh siswa mulai dari SD hingga SMA.