RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Deklarasi Damai Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Kabupaten Empat Lawang yang digelar Rabu pagi (16/4/2025) sempat diwarnai ketegangan.
Insiden terjadi saat pasangan calon nomor urut 1, H Budi Antoni Aljufri (HBA) - Henny Verawati, hendak memasuki Gedung Serbaguna (GSG) Pemkab Empat Lawang, lokasi berlangsungnya kegiatan.
Ketegangan terjadi antara tim Paslon 01 dan Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Empat Lawang, Aldiwan Haira Putra.
Meski situasi sempat memanas, acara akhirnya berlangsung dengan lancar setelah dilakukan koordinasi intensif.
BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Hadiri Rapat Paripurna XI DPRD Sumsel, Pansus Soroti Pengamanan Aset Daerah
BACA JUGA:Mengenal Kampung Naga Tasikmalaya: Tempat yang Penuh Daya Tarik dan Tradisi
Paslon 01 hadir lengkap, sementara Paslon 02 hanya diwakili oleh calon wakil bupati Arifa’i karena Calon Bupati H Joncik Muhammad berhalangan hadir.
Menanggapi insiden tersebut, Aldiwan menggelar konferensi pers pada malam harinya.
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak mengundang pasangan calon secara langsung telah disepakati dalam rapat internal Bawaslu.
“Kami yang bertanggung jawab penuh atas teknis dan pengelolaan acara ini. Tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.
Ia menyebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Liaison Officer (LO) Paslon 01, termasuk menyampaikan bahwa hanya 20 orang dengan ID Card resmi dari Bawaslu yang diperbolehkan hadir.
BACA JUGA:Atifai Ajak Seluruh Warga Sukseskan PSU Secara Aman dan Damai
BACA JUGA:Deklarasi Damai PSU Kabupaten Empat Lawang Hadirkan Gubernur Sumsel, PSU Ini Mahal!
Namun, dini hari jelang acara, LO Paslon 01 kembali menyampaikan bahwa paslon berencana hadir langsung.
“Kami dalam kondisi panik dan kelelahan karena mempersiapkan acara yang menghadirkan tokoh nasional seperti Gubernur, Pangdam, dan Bawaslu RI. Situasi ini menjadi sulit,” ujar Aldiwan.