RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pagar Alam terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Melalui pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Lapas memperluas program budidaya ikan lele dengan menambah jumlah kolam bioflok.
Sebelumnya, Lapas Pagar Alam telah mengelola 4 kolam bioflok dan menebar 1.500 bibit ikan lele pada awal November.
Kini, jumlah kolam bertambah menjadi 8, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung kebutuhan pangan lokal.
BACA JUGA:Seleksi Paskibraka Empat Lawang 2025, Semangat dan Air Mata Warnai Proses Pemilihan
BACA JUGA:Sekda Sumsel Buka Bimtek Petugas Haji Daerah 1446H/2025M, Tekankan Profesionalisme dan Akhlak
Kalapas Pagar Alam, M. Rolan, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
Menurutnya, kegiatan budidaya ikan lele tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberikan keterampilan dan bekal hidup mandiri bagi warga binaan setelah bebas nanti.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari Lapas Pagar Alam dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus memberikan keterampilan dan bekal mandiri bagi warga binaan setelah mereka bebas nanti,” ujarnya saat pemasangan kolam bioflok.
Sistem bioflok dipilih karena dinilai efisien dalam penggunaan lahan dan mampu meningkatkan hasil produksi.
Selain itu, hasil budidaya diharapkan dapat menjadi sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Wali Kota Pagaralam Pastikan Bantuan Seragam Sekolah Gratis Mulai Tahun Ajaran Baru 2025
BACA JUGA:KPU Sumsel Batasi Jumlah Simpatisan dalam Debat Paslon Jelang PSU Empat Lawang
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, namun juga membuka jalan bagi pengembangan potensi warga binaan.
Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan dapat berkontribusi secara positif setelah kembali ke tengah masyarakat.