RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kinerja ekspor Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan lonjakan signifikan pada Februari 2025, terutama ditopang oleh sektor industri dan pertambangan.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, kedua sektor tersebut mencatatkan peningkatan baik secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyampaikan bahwa sektor industri mencatatkan nilai ekspor sebesar US$337,47 juta atau tumbuh 26,70% dibandingkan bulan sebelumnya dan melonjak 71,50% dibandingkan Februari 2024.
Sementara itu, sektor pertambangan membukukan ekspor sebesar US$269,46 juta, naik 20,27% (mtm) dan 37,15% (yoy).
BACA JUGA:5 BUMD Sumsel Tak Sehat, PT SAI Diduga Mati Suri dan Terjerat Dugaan Korupsi Rp4,1 Miliar
BACA JUGA:Seleksi Paskibraka Empat Lawang 2025, Semangat dan Air Mata Warnai Proses Pemilihan
“Sektor industri dan pertambangan menunjukkan kinerja yang sangat baik. Keduanya mengalami peningkatan yang signifikan,” ujar Wahyu, Kamis (10/4/2025).
Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh performa positif dari komoditas unggulan Sumsel, seperti batu bara, karet, dan pulp. Namun demikian, tidak semua sektor mengalami hal serupa.
Ekspor sektor pertanian dan migas justru mengalami penurunan secara bulanan, masing-masing turun sebesar 4,92% dan 31,19%.
Nilai ekspor pertanian tercatat sebesar US$9,28 juta, sedangkan sektor migas hanya menyumbang US$29,79 juta. Penurunan cukup tajam juga tercatat pada ekspor kopi yang anjlok 28,67% dibandingkan Januari 2025.
BACA JUGA:Perkuat Keimanan dan Kebersamaan Personel Polres Empat Lawang Gelar Binrohtal
Secara total, nilai ekspor Sumsel pada Februari 2025 mencapai US$645,99 juta, tumbuh 45,01% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Komoditas penyumbang ekspor terbesar berasal dari batu bara, crude palm oil (CPO), serta karet dan barang dari karet.
Tiongkok masih menjadi mitra dagang utama Sumsel dengan kontribusi ekspor mencapai 37,67% atau senilai US$448,01 juta.