RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Saat bulan Januari tiba, lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia memutuskan untuk mengikuti tantangan Dry January, yakni berhenti mengonsumsi alkohol selama sebulan penuh.
Meski terkesan sederhana, keputusan ini membawa perubahan signifikan pada tubuh, bahkan terkadang tak disadari hingga alkohol kembali diperkenalkan.
Martin Seeley, pakar tidur senior dari MattressNextDay, menjelaskan bahwa salah satu keuntungan utama dari berhenti minum alkohol adalah peningkatan kualitas tidur.
Ia menyebut bahwa alkohol dapat mengganggu siklus tidur normal yang terdiri dari empat tahap.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Saat Makan Malam yang Bisa Sebabkan Perut Kembung, Nomor 5 Paling Sering Diabaikan!
"Alkohol mempercepat Anda masuk ke dalam tidur dalam, tetapi mengurangi tahap tidur REM yang penting untuk mimpi dan pemulihan tubuh," jelas Seeley.
Akibatnya, tidur menjadi tidak seimbang, membuat Anda lebih sering terbangun dengan perasaan lelah meski sudah tidur lama.
Perubahan Fisik yang Mengesankan
Selain tidur, Dry January juga membawa dampak besar pada penampilan fisik.
BACA JUGA:Mengejutkan! Studi Ungkap Diet Ini Paling Baik untuk Kesehatan Usus
Alkohol merusak kolagen, protein penting untuk menjaga kekencangan kulit, sehingga mempercepat proses penuaan.
Setelah berhenti minum, kulit akan tampak lebih cerah dan garis-garis halus berkurang.
Kekurangan vitamin yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan kulit kusam dan berjerawat.
Seeley menambahkan bahwa orang yang mengurangi alkohol biasanya melihat penurunan jumlah jerawat dan pori-pori yang lebih bersih karena tidak lagi tidur dengan riasan yang menumpuk setelah malam berpesta.
BACA JUGA:Rahasia Sebutir Kurma, Superfood Manis dengan Segudang Manfaat Kesehatan!