Jangan Tertipu! 5 Mitos Tentang Angina dan Serangan Jantung yang Perlu Anda Tahu

Senin 13-01-2025,10:54 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penyakit jantung terus menjadi ancaman serius di seluruh dunia, terutama akibat gaya hidup modern yang tidak sehat.

Angina, salah satu gejala dari penyakit jantung koroner, kerap disalahartikan sebagai serangan jantung, sehingga memicu berbagai mitos yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Dr. Sandeep Thakkar, Senior Consultant Interventional Cardiology di Manipal Hospital Patiala, membongkar mitos-mitos umum seputar angina dan serangan jantung dalam wawancara dengan Jagran English.

Berikut adalah lima mitos paling umum yang perlu diketahui masyarakat.

BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan Smart Camera Video Call Edition: Solusi Komunikasi dan Keamanan Rumah Terbaru

1. Mitos: Angina Sama dengan Serangan Jantung

Fakta: Angina dan serangan jantung berbeda. Angina adalah gejala dari aliran darah yang berkurang ke jantung dan menyebabkan nyeri dada tanpa merusak otot jantung secara permanen.

Sebaliknya, serangan jantung terjadi ketika aliran darah terhenti total, yang menyebabkan kerusakan otot jantung.

2. Mitos: Semua Nyeri Dada Adalah Tanda Angina atau Serangan Jantung

BACA JUGA:Mengejutkan! Studi Ungkap Diet Ini Paling Baik untuk Kesehatan Usus

Fakta: Tidak semua nyeri dada berkaitan dengan masalah jantung. Refluks asam lambung, ketegangan otot, atau kecemasan juga bisa menjadi penyebabnya.

Namun, nyeri dada yang parah atau berulang, terutama yang menjalar ke lengan, leher, atau rahang, perlu diperiksa oleh dokter.

3. Mitos: Serangan Jantung Selalu Memiliki Gejala yang Jelas

Fakta: Tidak semua serangan jantung menunjukkan gejala yang mencolok.

BACA JUGA:Garmin Venu 2 Plus: Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif

Kategori :