Derita Langka Grayson, Marah Besar Hanya karena Suara Kunyahan!

Kamis 26-12-2024,11:53 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Grayson menggambarkan hidup dengan misophonia sebagai pengalaman yang mengisolasi.

Suara-suara pemicu seperti mengunyah atau mendengus membuatnya merasa terjebak dan marah tak terkendali.

Untuk menghindari ledakan emosi, ia sering memilih menghindari situasi sosial, termasuk momen-momen penting seperti makan malam bersama keluarga di hari Natal.

"Misophonia membuat saya merasa seperti tahanan dalam tubuh saya sendiri," ungkap Grayson.

BACA JUGA:Manfaatkan Minyak Ginkgo untuk Tingkatkan Fokus dan Ingatan!

"Saya mencoba terapi kognitif, hipnoterapi, tetapi sejauh ini belum ada yang berhasil."

Pengelolaan Misophonia: Harapan di Tengah Ketidakpastian

Meskipun belum ada pengobatan yang standar, beberapa pendekatan dapat membantu mengelola misophonia.

Terapi perilaku kognitif (CBT), terapi suara, hingga penggunaan alat peredam bising sering direkomendasikan untuk mengurangi paparan suara pemicu.

BACA JUGA:Viral! Penonton Konser Bryan Adams Protes: Saya Bayar untuk Pipis di Celana

Selain itu, edukasi kepada keluarga dan teman dekat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan minim pemicu.

Bagi Grayson, perjalanan mencari solusi masih berlanjut.

"Kesadaran tentang kondisi ini meningkat, tetapi masih banyak yang harus dipelajari," tambahnya.

Peningkatan Kesadaran: Langkah Awal Membantu Penderita

BACA JUGA:Jangan Abaikan Nyeri Kaki Kronis! Dokter Ungkap Gejala Tak Terduga Endometriosis

Misophonia mungkin terdengar asing, tetapi dampaknya nyata bagi penderita.

Kategori :