Derita Langka Grayson, Marah Besar Hanya karena Suara Kunyahan!

Kamis 26-12-2024,11:53 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Misophonia, gangguan neurologis yang jarang terdengar, telah mengubah hidup Grayson Whitaker, seorang pemuda berusia 19 tahun, menjadi perjuangan sehari-hari.

Grayson mengalami reaksi emosional ekstrem terhadap suara-suara tertentu yang bagi orang lain terdengar biasa saja, seperti suara bernafas, menguap, atau mengunyah.

Akibatnya, ia harus menghindari makan malam Natal bersama keluarganya.

"Saya tidak pernah makan malam Natal bersama keluarga, jadi saya tidak punya kenangan indah seperti itu," ujar Grayson dilansir dari The Sun.

BACA JUGA:Benarkah Paracetamol Sebagai Obat Aman? Studi Baru Ungkap Risiko Serius bagi Lansia

"Saya mengurung diri di kamar untuk menghindari rasa marah yang tak tertahankan. Hal ini sangat menyakitkan bagi orang tua saya—saya pikir itu mematahkan hati mereka."

Apa Itu Misophonia?

Misophonia adalah kondisi neurologis yang menyebabkan reaksi emosional berlebihan terhadap suara tertentu, yang disebut "suara pemicu".

Reaksi ini seringkali berupa rasa marah, jijik, cemas, hingga panik yang tidak dapat dikontrol.

BACA JUGA:Mengungkap Fakta Epilepsi, Jangan Percaya Mitos Ini Lagi!

Suara seperti klik pena, mengetik, atau bahkan suara napas dapat memicu reaksi yang intens pada penderita.

Penyebab pastinya masih belum diketahui, namun para ahli menduga kondisi ini terkait dengan koneksi tidak biasa antara sistem pendengaran dan pusat emosi di otak.

Misophonia biasanya muncul sejak masa kanak-kanak atau remaja dan bisa berdampak signifikan pada kehidupan sosial, hubungan pribadi, hingga karier seseorang.

Dampak Misophonia pada Kehidupan Grayson

BACA JUGA:Rahasia Sehat dan Lezat: Mengapa Patanjali Anjeer Jadi Cemilan Favorit Baru!

Kategori :