Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena La Nina masih akan berlangsung hingga awal 2025.
BACA JUGA:Rapat Penting! Sumsel Siap Hadapi Nataru 2024 dengan Operasi Lilin Musi, Ini Fokusnya
BACA JUGA:Semarak Menuju Pornas KORPRI 2025, Sekda Sumsel Ajak ASN dan Non-ASN Berkontribusi!
Kondisi ini diperkirakan akan meningkatkan intensitas hujan, membuat seluruh wilayah di Sumsel berpotensi terdampak.
"Tahun ini kami mengantisipasi agar banjir bandang seperti di awal 2024 tidak terulang. Saat itu, banjir di OKU menjadi yang terparah sejak 2016," ungkap Sudirman.
Langkah Tanggap Bencana
Saat ini, BPBD Sumsel tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk penerbitan Surat Keputusan (SK) darurat bencana di tingkat provinsi.
BACA JUGA:Aksi Total! Polres Musi Rawas Utara Kerahkan 196 Personel dan Empat Pos untuk Amankan Nataru 2025
BACA JUGA:Proyek Perubahan ASN di Sumsel, Kunci Layanan Publik Cepat dan Responsif
Beberapa daerah lain juga tengah mempertimbangkan peningkatan status siaga darurat.
"Setiap daerah perlu waspada, terutama dengan curah hujan tinggi yang berlangsung lama. Penetapan status ini bukan hanya formalitas, tetapi langkah strategis untuk melindungi masyarakat," tutup Sudirman. **