RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Sebanyak sembilan daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) kini resmi menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terus melanda.
Status tersebut diputuskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel guna menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang semakin nyata.
"Hingga saat ini, sembilan daerah di Sumsel sudah menetapkan siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor," ujar Sudirman, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sabtu (21/12/2024).
Awalnya, sambung dia, hanya Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Prabumulih.
BACA JUGA:Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Lonjakan Kendaraan di JTTS Capai 101 Ribu, Ini Rinciannya!
BACA JUGA:Kemacetan Jalintim Palembang-Betung Terurai! Ini Langkah Cepat Polres Banyuasin
"Kini bertambah tiga daerah, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), dan Musi Rawas Utara (Muratara)," bebernya.
Wilayah Rawan Hidrometeorologi
Menurut Sudirman, penambahan daerah siaga ini tidak lepas dari meningkatnya curah hujan yang dipengaruhi fenomena La Nina.
Wilayah dataran rendah seperti Musi Banyuasin, Muratara, Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, dan Lahat menjadi daerah paling rawan banjir.
BACA JUGA:Rusak Lagi! Jalan Lettu A Kadir Amblas, Wakil Ketua DPRD Sumsel: Butuh Pondasi Kaki Seribu
BACA JUGA:Permentan Nomor 13/2024: Pekebun Sawit Swadaya Kini Lebih Tenang, Harga TBS Terjamin!
Sementara itu, ancaman tanah longsor juga mengintai daerah sekitar bantaran sungai.
"Kesiapan personel, peralatan, dan perlengkapan menjadi prioritas dalam penetapan status ini. Kami juga sudah melaksanakan apel siaga di sejumlah daerah untuk memastikan kesiapan menghadapi bencana," tambahnya.
La Nina dan Ancaman Berlanjut