BACA JUGA:Minyak Alpukat, Rahasia Kesehatan di Dapur yang Wajib Anda Coba!
BACA JUGA:Rahasia Atta Noodles, Mi Sehat yang Menggoda Lidah dan Jaga Kesehatan!
Siapa yang Harus Lebih Berhati-hati?
Beberapa kondisi, seperti hiperlipidemia, diabetes tipe 2, dan hiperlipidemia familial, memerlukan perhatian ekstra terhadap kolesterol.
Orang dengan kondisi ini disarankan untuk mengurangi lemak jenuh dan kolesterol secara signifikan.
“Makanan tinggi kolesterol memang tidak semuanya buruk,” ujar Zumpano.
BACA JUGA:Rahasia Nutrisi Penting untuk Wanita Tetap Fit di Musim Hujan!
BACA JUGA:Rahasia Minuman Hangat Pagi Hari yang Bikin Badan Segar di Musim Dingin!
Telur, misalnya, mengandung kolesterol tinggi tetapi rendah lemak jenuh, sehingga aman dikonsumsi satu butir per hari bagi orang dengan kadar kolesterol normal.
Namun, tetap hindari mengolah makanan ini dengan cara yang tidak sehat, seperti menggunakan mentega, keju, atau bacon yang tinggi lemak jenuh.
Ahli menyarankan untuk memeriksakan kolesterol sejak usia 20 tahun.
Pemeriksaan ini penting untuk memahami risiko penyakit jantung dan mengambil langkah pencegahan lebih dini.
BACA JUGA:Hati-Hati! Konsumsi Daging Nabati Bisa Tingkatkan Risiko Depresi Hingga 42 Persen
BACA JUGA:Mengejutkan! Segelas Wine Tiap Minggu Lebih Efektif dari Obat? Ini Temuan Ahli
"Apakah pedoman kolesterol akan berubah lagi?" Zumpano menutup dengan pernyataan, “Mungkin saja. Dunia medis terus berkembang, dan kita selalu mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.” **