RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Fenomena kesepian pada pria semakin mengkhawatirkan di tengah tuntutan budaya yang masih menekankan maskulinitas konvensional.
Masyarakat cenderung mendikte bahwa pria harus kuat, mandiri, dan tidak menunjukkan kerentanan.
Padahal, di balik sikap stoic tersebut, banyak pria justru terjebak dalam lingkaran kesepian yang berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik.
Konvensi Maskulinitas dan Isu Eksklusi Sosial
BACA JUGA:Manfaat Peppermint yang Tak Terduga: Solusi untuk Masalah Kesehatan Sehari-Hari
Standar sosial yang menekan pria untuk selalu terlihat tegar telah menghambat mereka menjalin koneksi tulus dengan orang lain.
Keterbatasan dalam mengekspresikan emosi sering kali membuat pria merasa “sendiri di tengah keramaian”.
Kehidupan sosial pria juga cenderung lebih kecil dibandingkan perempuan.
Perubahan besar dalam hidup seperti pensiun, pindah tempat tinggal, atau pergantian pekerjaan menjadi penghambat utama dalam membangun relasi baru.
BACA JUGA:Manfaat Barley Grass untuk Kesehatan Ternyata Ampuh Detoks Hingga Cegah Penyakit Kronis!
Selain itu, tanggung jawab karier kerap menyita waktu mereka, memperburuk isolasi sosial.
“Kebanyakan pria yang saya temui tidak tahu harus mulai dari mana ketika merasa kesepian. Mereka cenderung menekan perasaan itu, tapi malah semakin terpuruk,” ungkap psikolog klinis Indra Wijaya.
Transisi Hidup dan Kesehatan Mental