Berbeda dengan Qatar yang minim budaya sepak bola lokal, Saudi adalah rumah bagi klub-klub besar Asia seperti Al Hilal.
BACA JUGA:Gol Ajaib Morgan Gibbs-White: Kesalahan Andre Onana yang Berujung Kekalahan Manchester United
Esteve Calzada, CEO Al Hilal, yakin turnamen ini akan sukses besar, menyebut Piala Dunia Qatar sebagai contoh transformasi persepsi global.
Turnamen ini kemungkinan besar akan digelar pada Januari-Februari 2034 untuk menghindari bentrok dengan Ramadan dan Haji.
Penyesuaian ini akan kembali menguji fleksibilitas kalender sepak bola dunia, seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Meski banyak negara tetap bungkam, Norwegia menjadi salah satu yang vokal mengkritik FIFA atas kurangnya transparansi dalam proses bidding.
BACA JUGA:Darwin Nunez, Si Pemecah Kebuntuan di Laga Liverpool vs Manchester City?
BACA JUGA:LA Galaxy vs Seattle Sounders FC, Akankah Sang Raja Bangkit atau Sang Underdog Kembali Berjaya?
Lise Klaveness, kepala asosiasi sepak bola Norwegia, menyoroti keputusan yang diambil di "ruangan tertutup" yang bertentangan dengan janji reformasi FIFA.
Arab Saudi berhasil mendapatkan hadiah terbesar dalam dunia olahraga melalui strategi cerdas dan dukungan penuh FIFA.
Dengan waktu 10 tahun ke depan, negara ini akan membuktikan bahwa Piala Dunia 2034 bukan hanya tentang kemegahan, tetapi juga kesempatan untuk mengubah citra global mereka. **