RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penelitian terbaru memicu kekhawatiran besar terkait obat asma populer yang banyak digunakan di Inggris, Montelukast, yang dikenal dengan merek dagang Singulair.
Hasil riset menunjukkan bahwa obat ini dapat meningkatkan risiko bunuh diri, terutama pada anak-anak.
Montelukast digunakan untuk mencegah gejala asma ringan hingga berat, termasuk kesulitan bernapas saat olahraga (exercise-induced asthma) dan alergi musiman seperti pilek dan bersin.
Namun, penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengungkapkan bahwa obat ini dapat memengaruhi sel otak yang mengatur suasana hati dan impuls, karena mampu menembus membran pelindung otak melalui aliran darah.
BACA JUGA:Jangan Salah Pakai! Ini Cara Tepat Gunakan Clotrimazole Betamethasone untuk Infeksi Jamur Kulit
BACA JUGA:Bukan Hanya Soal Penyakit, Ini Cara Sederhana Bantu Pasien Kanker Tetap Bahagia!
Sejak pertama kali diizinkan di Inggris pada 1998, Montelukast telah diresepkan lebih dari 44 juta kali.
Namun, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) mencatat 1.223 laporan terkait reaksi neuropsikiatrik, termasuk gangguan tidur, halusinasi, kecemasan, hingga depresi.
Pada anak-anak di bawah 12 tahun, reaksi yang sering muncul adalah agresivitas dan mimpi buruk, sementara pada remaja hingga usia 17 tahun, kasus depresi dan pemikiran bunuh diri meningkat signifikan.
Kasus-kasus tragis seperti Harry Miller, remaja 14 tahun dari London yang bunuh diri pada 2018, dan Harrison Sellick, bocah 5 tahun dari Melbourne yang mencoba mengakhiri hidupnya, menjadi perhatian dunia.
BACA JUGA:5 Vitamin Ajaib untuk Jantung Sehat, Nomor 3 Sering Dilupakan!
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Pemanis Buah Biksu, Alternatif Gula yang Wajib Dicoba!
FDA mencatat 82 kasus bunuh diri terkait penggunaan Montelukast sejak obat ini dipasarkan pada akhir 1990-an.
Di Inggris, diperkirakan sekitar 350.000 orang masih menggunakan obat ini setiap tahunnya, termasuk lebih dari 4 juta resep yang dikeluarkan pada tahun lalu.
MHRA telah memperketat aturan dengan menambahkan peringatan tegas pada kemasan Montelukast di Inggris.