Tekanan darah tinggi sering memicu atrial fibrillation (AFib), yaitu detak jantung tidak teratur yang meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 8 Tips Begadang Sehat agar Tubuh Tetap Fit Meski Tidur Larut Malam
BACA JUGA:Cara Tidur Lebih Nyenyak, Dokter Temukan Rahasia Sederhana yang Bisa Dicoba Malam Nanti!
Darah yang menggumpal selama AFib dapat berpindah ke otak, menyebabkan stroke berat dan kecacatan permanen.
Hipertensi kronis mengurangi pasokan darah ke otak, menyebabkan serangan iskemik sementara (TIA) atau mini-stroke.
Kondisi ini menjadi sinyal peringatan bahwa pembuluh darah otak sedang mengalami tekanan berat.
Menurunkan tekanan darah sistolik hanya 10 poin dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 20%.
BACA JUGA:Minum Air Cengkeh Sebelum Tidur? Ini Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Anda
BACA JUGA:TikTok Batasi Filter Kecantikan Demi Kesehatan Mental Remaja, Apa Saja Dampaknya?
Berikut langkah-langkah pencegahan:
1. Perubahan Pola Makan: Terapkan pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dengan memperbanyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
2. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik seperti jalan cepat 30 menit sehari membantu menurunkan tekanan darah.
3. Hindari Stres Berlebihan: Praktikkan meditasi atau yoga untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Usai Makan Berat, Cukup Jalan 15 Menit, Ini Manfaatnya!
BACA JUGA:Hati-Hati! Obat Hipertensi Populer Ini Ternyata Bisa Picu Henti Jantung Mendadak
4. Konsultasi Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau tekanan darah dan menyesuaikan pengobatan.