Apakah Manusia Masih Berevolusi di Era Teknologi dan Medis Canggih?

Senin 25-11-2024,09:55 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kemajuan medis dan teknologi telah membawa umat manusia ke era baru. Kita hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih nyaman.

Namun, di tengah pencapaian ini, muncul pertanyaan: apakah evolusi manusia masih relevan?

Evolusi adalah proses perubahan genetik dalam populasi dari waktu ke waktu.

Proses ini terjadi karena varian gen yang memberikan keuntungan adaptif cenderung bertahan dan diteruskan ke generasi berikutnya.

BACA JUGA:Pesawat Latihan Jatuh di Colorado, Dua Relawan Civil Air Patrol Tewas, Satu Terluka

BACA JUGA:iBox Beri Diskon iPhone 13 Terbesar di 2024, Harga Turun hingga Rp7 Juta

Sebagai contoh, kemampuan manusia purba untuk melawan penyakit, menghindari predator, atau menemukan makanan menjadi kunci keberlangsungan hidup spesies.

Namun, menurut naturalis terkenal Sir David Attenborough, manusia mungkin telah "menghentikan" seleksi alam.

Dalam wawancaranya dengan Radio Times, ia menyebut bahwa keberhasilan manusia dalam meningkatkan angka kelangsungan hidup bayi hingga 90-95% telah mengubah dinamika seleksi alam.

Fakta Evolusi di Era Modern

BACA JUGA:Tiga Anak Dikeluarkan dari Sekolah, Diduga Orang Tuanya Beda Pilihan Politik dengan Yayasan

BACA JUGA:Pilih Jurusan Kuliah Paling Mudah? Ini Rekomendasi dan Tips Jitu untuk Sukses!

Meski tekanan seleksi alam seperti yang dialami nenek moyang kita berkurang, evolusi manusia tidak berhenti.

Penelitian menunjukkan bahwa budaya dan teknologi kini menjadi pendorong evolusi baru.

Pilihan pasangan berbasis preferensi budaya dapat memengaruhi perubahan genetik.

Kategori :