Lampu ini dipercaya menjadi penerang bagi “kakak” sang bayi.
BACA JUGA:Misteri Bukit Tambun Tulang: Legenda Kelam yang Menyimpan Banyak Kisah
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Orang Bunian: Mitos Minangkabau yang Memikat dan Menyeramkan
Selain itu, parang puting—sebuah parang tanpa gagang—ditancapkan di lokasi tersebut.
Simbol ini diyakini dapat memberikan keberanian kepada bayi ketika ia tumbuh dewasa.
Makna Mendalam di Balik Tradisi
Ritual penanaman “kakak” bayi bukan sekadar tradisi, melainkan juga wujud penghormatan terhadap elemen spiritual yang diyakini melindungi bayi sepanjang hidupnya.
BACA JUGA:Batu Angkek-Angkek, Legenda Mistis Minangkabau yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Hati-Hati! 4 Hantu Paling Menyeramkan di Tanah Batak yang Bikin Merinding
Kepercayaan ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya lokal di Indonesia, termasuk di Jambi, yang sarat dengan nilai-nilai simbolis dan filosofis.
Apakah Tradisi Ini Masih Relevan?
Seiring perkembangan zaman, tradisi seperti ini mulai mengalami pergeseran.
Generasi muda terkadang mempertanyakan relevansi ritual ini di era modern.
BACA JUGA:Kisah Pernikahan Mengerikan, Pengantin Wanita Dikubur Hidup-Hidup, Arwahnya Gentayangan!
BACA JUGA:Misteri Kerajaan Jin dan Sosok Tuyul di Tol Cipali, Pengemudi Wajib Waspada!
Namun, bagi masyarakat yang masih memegang teguh adat, tradisi ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka. **