Tradisi Mandi Kait, Rahasia Jengger Ayam dalam Perlindungan Bayi Baru Lahir

Sabtu 23-11-2024,05:59 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah tradisi unik dari sebagian masyarakat Jambi telah menarik perhatian publik karena kepercayaannya yang kuat terhadap perlindungan bayi melalui ritual mandi kait.

Ritual ini dipercaya mampu melindungi bayi yang baru lahir dari berbagai penyakit dan gangguan mistis, menggunakan elemen yang cukup mencengangkan—jengger ayam.

Apa Itu Tradisi Mandi Kait?

Mandi kait adalah salah satu tradisi turun-temurun di Jambi yang dilakukan untuk bayi yang baru lahir.

BACA JUGA:Klik Lidah Sebelum Makan! Tradisi Unik di Jambi yang Penuh Mitos

BACA JUGA:Mengejutkan! Mitos Nazar di Jambi: Janji yang Tak Boleh Dilanggar, Berujung Karma Mengerikan!

Ritual ini melibatkan penggunaan kepial (jengger) ayam sebagai bagian penting dari prosesi.

Ayam yang digunakan biasanya berwarna putih atau hitam, yang masing-masing dianggap memiliki kekuatan tertentu dalam melindungi bayi.

Jengger ayam dipotong, dan darah yang keluar dioleskan ke kening bayi.

Proses ini diyakini mampu menghalau bala dan melindungi bayi dari berbagai penyakit yang konon berasal dari gangguan setan.

BACA JUGA:Misteri Ikan Raksasa di Sungai Citarum: Tanda Buruk atau Hanya Mitos?

BACA JUGA:Mitos dan Misteri Sumatera Barat: 5 Destinasi Wisata Penuh Cerita Mistis dan Legenda

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Jengger Ayam

Bagi masyarakat Jambi, jengger ayam bukan sekadar bagian tubuh unggas, melainkan simbol kekuatan spiritual.

Kepercayaan ini didukung oleh mitos bahwa darah dari jengger ayam dapat menangkal energi negatif yang mengancam bayi.

Kategori :