RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, Sriwijaya FC, tengah menghadapi tantangan besar dalam Liga 2 Indonesia musim 2024/25.
Hingga putaran kedua yang sudah berjalan, posisi Sriwijaya FC masih tertahan di papan bawah klasemen sementara, menduduki peringkat kedelapan dari sembilan tim di Grup A.
Hasil imbang 1-1 melawan Dejan FC pada laga kandang terakhir, Minggu (10/11/2024), memperlihatkan betapa sulitnya perjuangan Laskar Wong Kito untuk bangkit di tengah kompetisi yang kian ketat.
Manajemen Sriwijaya FC, diwakili oleh Manajer Ajie Syahrial Bastari, bertemu dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, pada Senin (11/11/2024) di Hotel Santika Premier, setelah jadwal pertemuan semula yang dijadwalkan di Kantor Gubernur terpaksa diundur.
BACA JUGA:136 Desa di OKU Raya Terima Insentif Tambahan Dana Desa Rp18,8 Miliar, Berikut Rinciannya!
BACA JUGA:Kasus DBD di Sumsel Melonjak, Masyarakat Dihimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi Sriwijaya FC untuk melaporkan berbagai kendala yang dihadapi tim, terutama terkait masalah pendanaan yang cukup krusial demi keberlanjutan klub.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyatakan bahwa pertemuan ini masih sebatas menerima laporan dari manajemen Sriwijaya FC.
"Mengenai lebih lanjut soal kondisi Sriwijaya FC nanti kita diskusikan lagi," ujarnya.
Ajie Syahrial Bastari mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut turut membahas opsi pendanaan, termasuk peluang melakukan crowdfunding atau penggalangan dana dari masyarakat.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Palembang
BACA JUGA:EMPAT LAWANG WASPADA! BMKG Peringatkan Potensi Bencana Musim Hujan di Sumsel Wilayah Barat
Rencana ini bahkan diproyeksikan dapat berlanjut hingga tahap Initial Public Offering (IPO) pada Desember mendatang, usai perkenalan pada 1 November.
Namun, keputusan final baru akan diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilaksanakan.
"Dukungan dari pemerintah berupa fasilitas dan akses jalan sangat kami butuhkan untuk mempertahankan eksistensi Sriwijaya FC di kompetisi," tambah Ajie.