RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Para tenaga honorer di lingkup SMA/SMK negeri di Kabupaten Banyuasin, Bumi Sedulang Setudung, menghadapi tantangan serius dalam kesejahteraan mereka.
Dana Program Sekolah Berkeadilan (PSB) yang dijanjikan untuk triwulan kedua hingga keempat tahun ini belum juga cair, menyebabkan para guru honorer tidak menerima gaji selama berbulan-bulan.
“Baru triwulan pertama yang cair,” ungkap seorang guru honorer yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Dikatakannya, sudah hampir akhir tahun, tapi dana untuk triwulan kedua, ketiga, dan keempat belum cair.
BACA JUGA:RKB di SD Negeri 6 Talang Padang Dibangun Tahun Ini
BACA JUGA:Annisa Fadhilah, Inspirasi Guru Inovatif dari Empat Lawang di Program PembaTIK
“Kami sudah hampir beberapa bulan tidak gajian,” ujarnya lirih.
Masalah ini menjadi lebih berat bagi guru yang hidup bergantung pada gaji bulanan mereka.
Beberapa kepala sekolah memang berusaha meringankan beban dengan menalangi gaji honorer sementara waktu, namun tidak ada kepastian sampai kapan kondisi ini akan berlangsung.
“Beruntung kalau kepala sekolahnya baik mau menalangi, tapi sampai kapan bisa terus begitu?” katanya.
BACA JUGA:UNPARI Catatkan Prestasi Gemilang di Ajang Sains Nasional Tahun Akademik 2024/2025
BACA JUGA:Apa Itu Kuliah Kerja Nyata? Berikut Maksut dari KKN Reguler dan KKN Kebangsaan
Dampak Luas pada Operasional Sekolah
Tidak hanya berdampak pada kesejahteraan tenaga honorer, tertundanya pencairan dana PSB juga menghambat operasional sekolah, seperti kebutuhan alat tulis kantor (ATK) dan perlengkapan lainnya.
“ATK juga jadi terganggu karena dana belum turun. Mungkin di daerah lain juga ada yang mengalami hal serupa,” tambahnya.