Langkah tegas pemerintah Indonesia ini tak hanya berlaku bagi Apple.
Produk Google Pixel juga sebelumnya mengalami penundaan izin karena dinilai kurang investasi.
Kebijakan tegas tersebut diambil untuk melindungi industri dalam negeri dan memperkuat perekonomian nasional dengan menarik investasi nyata dari perusahaan-perusahaan global.
Selain rencana investasi, kabar soal penjualan iPhone 16 juga menarik perhatian publik.
Menurut Faisol, pengumuman terkait peluncuran iPhone 16 di Indonesia akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
BACA JUGA:Perbandingan Poco F6 dan Realme GT 6, Persaingan Ketat di Segmen Mid-Range Smartphone Indonesia
BACA JUGA:Realme GT 7 Pro atau iQOO 13, Mana yang Lebih Layak Dipilih?
Pemerintah berharap Apple dapat memenuhi syarat konten lokal agar produk ini bisa segera dipasarkan di Indonesia, mengingat tingginya permintaan masyarakat terhadap iPhone generasi terbaru tersebut.
"Kami sedang mengkaji dan dalam waktu dekat akan diumumkan oleh Pak Menteri," jelas Faisol.
Jika investasi Apple ini berhasil dilaksanakan, Indonesia akan memiliki peran penting dalam rantai produksi global Apple, yang sebelumnya sangat bergantung pada China.
Pemerintah berharap, melalui kebijakan ini, lebih banyak perusahaan teknologi besar tertarik berinvestasi di Indonesia.
Namun, pendekatan keras dari pemerintah Indonesia juga diakui dapat menjadi tantangan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang masih ragu dengan ketatnya regulasi investasi di Indonesia.
BACA JUGA:RKB di SD Negeri 6 Talang Padang Dibangun Tahun Ini
BACA JUGA:BRI Peduli dan Tim Relawan Berikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong perekonomian Indonesia melalui peningkatan nilai tambah dari sektor teknologi.
Dengan berbagai persyaratan investasi dan peraturan konten lokal, pemerintah ingin memastikan bahwa investasi asing benar-benar memberikan manfaat yang signifikan bagi industri dalam negeri dan tidak hanya sekadar menjadi pasar bagi produk-produk asing.