Kerentanan MSHTML ini pertama kali terungkap pada Juli 2024 dengan kode CVE-2024-38112, yang menyebabkan serangan infostealer oleh kelompok APT Void Banshee.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A36 Akan Hadir dengan Android 15 dan Chipset Qualcomm, Menggantikan Galaxy A35
BACA JUGA:Xiaomi Siap Guncang Pasar dengan Smartphone Lipat Tri-fold Pertama
Sejak itu, kerentanan ini semakin banyak dieksploitasi, dengan CVE-2024-43461 muncul pada September dan sekarang disusul oleh CVE-2024-43573.
Beberapa serangan ini memungkinkan penyerang menipu pengguna dengan menyembunyikan ekstensi file sebenarnya.
Windows 10 Menuju End-of-Life: Saatnya Berpindah?
Satu hal yang menarik dari peringatan Oktober ini adalah bahwa ada sekitar 900 juta pengguna Windows 10 yang belum beralih ke Windows 11.
BACA JUGA:Bocoran Terkini! Samsung Galaxy S25 Ultra Siap Hadir dengan Pilihan Warna Baru
BACA JUGA:Samsung Kembangkan Fitur AI untuk Otomatisasi Pengaturan pada Smartphone Galaxy
Dalam setahun, dukungan untuk Windows 10 akan berakhir, yang berarti mereka tidak lagi mendapatkan pembaruan keamanan.
Ini menjadi perhatian besar bagi pengguna yang belum memperbarui sistem mereka.
Microsoft terus mendorong pengguna untuk memperbarui ke Windows 11, tetapi berbagai masalah, termasuk bug yang menyebabkan Blue Screen of Death (BSOD), telah memperlambat proses ini.
Blue Screen of Death: Masalah Terbaru Windows 11
BACA JUGA:Peringatan Cybercrime! Waspada Terhadap Serangan Hacker di Akun Email dan Media Sosial
BACA JUGA:Platform X Perbarui Kebijakan Privasi, Data Pengguna Dapat Digunakan Melatih Model AI
Pembaruan Windows 11 versi 24H2, yang seharusnya membawa perbaikan besar, malah menyebabkan masalah baru.