RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Serangan siber yang semakin canggih terus mengancam pengguna email dan media sosial.
Baru-baru ini, sebuah cerita tentang upaya peretasan akun Gmail menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang hampir menjebak seorang konsultan keamanan menjadi viral.
Sekarang, tim Action Fraud di Inggris telah mengeluarkan peringatan penting bagi seluruh pengguna platform digital terkait ancaman yang sedang berlangsung, yang telah mengakibatkan lebih dari 33.000 korban mengalami kerugian finansial lebih dari $1,8 juta dalam satu tahun terakhir.
Action Fraud, yang dioperasikan oleh Kepolisian London dan National Fraud Intelligence Bureau, memperingatkan bahwa peretasan ini bisa menyerang siapa saja, di mana saja.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A36, Smartphone Mid-Range Siap Hadir dengan Android 15 dan Snapdragon 6 Gen 3
BACA JUGA:Samsung Siapkan Peluncuran Galaxy Z Fold 6 Special Edition pada 21 Oktober
Mereka menekankan pentingnya menggunakan two-factor authentication (2FA) untuk melindungi akun Anda dari serangan hacker.
"Serangan siber dilakukan oleh kriminal dunia maya yang tak dikenal, mengincar korban yang kurang waspada terhadap perlindungan akun mereka," ungkap Adam Mercer, Wakil Direktur Action Fraud.
Pentingnya Mengaktifkan 2FA
Langkah perlindungan utama yang disarankan adalah mengaktifkan 2FA di semua akun email dan media sosial, seperti Gmail, Outlook, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter).
BACA JUGA:Samsung Galaxy A16 5G Hadir dengan Pembaruan 6 Tahun dan Spesifikasi Tangguh
BACA JUGA:Motorola Luncurkan Beta Android 15 di Edge 50, Ikut Berlomba Dalam Pembaruan OS
Meskipun 2FA tidak menjamin keamanan sepenuhnya, metode ini secara signifikan mengurangi risiko peretasan.
“Jika Anda memiliki opsi untuk menggunakan 2FA, segera aktifkan untuk menggandakan lapisan perlindungan akun Anda,” tambah Mercer.
Dengan 2FA, pengguna harus melalui dua tahap verifikasi sebelum dapat mengakses akun mereka, sehingga lebih sulit bagi peretas untuk masuk.