RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seiring dengan semakin pentingnya perlindungan data pribadi, Samsung memperkenalkan fitur Enhanced Data Protection pada beberapa perangkat Galaxy.
Fitur ini memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna dengan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encryption), yang memastikan data yang disinkronkan ke server Samsung aman dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Namun, mengapa fitur ini tidak diaktifkan secara default?
Saat mengaktifkan Enhanced Data Protection, Samsung akan menghasilkan kode pemulihan yang harus disimpan di tempat aman.
BACA JUGA:Google Home Favorites Widget Kini Tersedia untuk Semua Pengguna Android 12 dan Versi Baru
BACA JUGA:Google Perkenalkan Fitur Keamanan Baru di Android 15
Jika kode ini hilang, tidak ada cara untuk memulihkan data yang telah dienkripsi.
Inilah salah satu alasan fitur ini tidak diaktifkan secara otomatis, karena risikonya cukup besar bagi pengguna yang mungkin lupa menyimpan kode tersebut.
Selain itu, data yang dienkripsi menggunakan fitur ini tidak dapat diakses di perangkat Samsung yang tidak mendukung Enhanced Data Protection.
Hal ini bisa menimbulkan kebingungan bagi pengguna yang menggunakan beberapa perangkat Samsung, karena data hanya dapat diakses di perangkat tertentu.
BACA JUGA:Panduan Aman Pindah Data dari Ponsel Android Lama ke yang Baru
BACA JUGA:Nokia 108 4G Resmi Dirilis di China, Tanpa Kamera dan Harga Terjangkau
Cara Mengaktifkan Fitur Enhanced Data Protection
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna harus mencari opsi "Enhanced Data Protection" di pengaturan perangkat Samsung mereka.
Proses ini dapat dilakukan dengan membuka aplikasi Pengaturan > Keamanan dan privasi > Pengaturan keamanan lebih lanjut > Enhanced Data Protection.