Google Jadikan AI Sebagai Senjata Antitrust

Selasa 15-10-2024,14:50 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Google kembali menjadi sorotan setelah Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengusulkan kemungkinan pemecahan perusahaan tersebut akibat dominasi pasar mesin pencari. 

Namun, Google tidak tinggal diam dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) sebagai tameng dalam menghadapi tuntutan ini. 

Dalam blog resminya, raksasa teknologi ini menyebutkan bahwa pasar AI yang sedang berkembang pesat adalah alasan mengapa gugatan DOJ dianggap tidak tepat.

Google berpendapat bahwa perkembangan teknologi AI telah menciptakan kompetisi baru dalam cara orang mencari informasi.

BACA JUGA:Rencana Kolaborasi Master Chief dan Call of Duty Batal

BACA JUGA:Edisi Kolektor Baldur's Gate 3 Dijual Lebih dari $2.000 oleh Calo

Hal ini, menurut mereka, menjadi bukti bahwa dominasi mereka di pasar tidak lagi relevan. 

"Persaingan dalam cara orang menemukan informasi sedang berkembang pesat dengan banyaknya pendatang baru dan teknologi baru seperti AI yang mengubah industri," tulis Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden Urusan Regulasi di Google.

DOJ Melawan Dominasi Google

Dalam gugatan yang diajukan awal pekan ini, DOJ mengungkapkan beberapa solusi potensial untuk meningkatkan persaingan di pasar mesin pencari. 

BACA JUGA:Overwatch 2 Perkenalkan Gelar Baru ‘Kitten of Discord’ di Musim 13

BACA JUGA:vivo V40 Lite 5G Siap Diluncurkan 19 Oktober 2024

Salah satu usulannya adalah memecah Google untuk mengurangi dominasi perusahaan tersebut. 

Namun, Google menegaskan bahwa pendekatan DOJ yang terlalu agresif justru akan merugikan konsumen dan daya saing Amerika Serikat.

Google juga menekankan bahwa evolusi pencarian berbasis AI dan munculnya mesin pencari yang didukung kecerdasan buatan adalah bukti bahwa pasar sedang berubah.

Kategori :