RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Microsoft baru saja memperbarui panduan yang kontroversial, mendorong pengguna Windows 10 untuk segera beralih ke Windows 11.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut menyarankan agar pengguna mengganti perangkat lama mereka dengan model baru yang sudah terpasang Windows 11, terutama sebelum batas akhir dukungan Windows 10 pada Oktober 2025.
Setelah tanggal tersebut, Microsoft tidak lagi memberikan pembaruan keamanan atau perbaikan untuk Windows 10.
Tanpa pembaruan ini, perangkat akan lebih rentan terhadap virus dan malware.
Microsoft mengingatkan bahwa pengguna yang tetap bertahan di Windows 10 "berisiko lebih besar terhadap ancaman keamanan."
BACA JUGA:Mengenal Pilihan Sistem Operasi dari Windows 11, macOS Sequoia, ChromeOS dan Ubuntu
BACA JUGA:Windows 11 Build 27723 Bawa Fitur Baru, Namun Penuh Masalah Serius
Dilema Pengguna Windows 10
Jutaan pengguna Windows 10 kini menghadapi pilihan sulit: berlangganan Extended Security Update (ESU) seharga £337 untuk mendapatkan tambahan tiga tahun dukungan, atau beralih ke Windows 11 secara gratis.
Sayangnya, banyak perangkat yang tidak memenuhi persyaratan sistem Windows 11, memaksa pengguna untuk membeli PC baru jika ingin tetap aman.
Persyaratan sistem Windows 11, seperti prosesor 64-bit, RAM minimal 4GB, penyimpanan 64GB, serta dukungan TPM 2.0 dan Secure Boot, membuat banyak perangkat lama tidak bisa beralih.
BACA JUGA:Microsoft Perkuat Langkah di Dunia Game Mobile, Penjualan Game di Aplikasi Xbox Mulai November
BACA JUGA:Quick Share, Fitur Baru Transfer File Menggunakan Data Seluler
Meskipun ada solusi tidak resmi untuk melewati persyaratan ini, langkah tersebut dapat menyebabkan masalah pembaruan di masa depan.
Kontroversi Lingkungan dan Finansial