Menurut data dari Sensor Tower, konsumen menghabiskan $124 miliar untuk aplikasi pada tahun 2023.
Dengan adanya alternatif toko aplikasi di Android, pangsa pasar ini bisa berubah drastis dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam berkas pengadilan yang dirilis, Google diwajibkan mematuhi peraturan baru tersebut selama tiga tahun, mulai November mendatang.
Selama periode ini, Google tidak dapat:
Mencegah penggunaan toko aplikasi alternatif.
1. Membayar perusahaan untuk tidak bersaing.
2. Menerapkan aturan yang menghalangi penggunaan sideloading pada Android.
3. Komite Pemantau untuk Kepatuhan Google
BACA JUGA:Mengurangi Mabuk Kendaraan dengan Fitur Vehicle Motion Cues di iPhone dan iPad
BACA JUGA:Android 15 Hadir di Pixel, Pengguna Samsung Harus Menunggu Lebih Lama
Sebagai bagian dari kesepakatan, Google dan Epic Games juga akan membentuk komite beranggotakan tiga orang untuk meninjau masalah teknis terkait kepatuhan Google terhadap peraturan baru tersebut.
CEO Epic Games, Tim Sweeney, menegaskan bahwa ini merupakan kemenangan besar bagi pengembang dan ekosistem Android yang lebih kompetitif.
Sementara itu, Google dalam sebuah unggahan blog menyatakan bahwa mereka akan meminta pengadilan untuk menunda perubahan yang tertunda dan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
"Ini berarti semua pengembang aplikasi, pembuat toko, operator, dan produsen memiliki waktu 3 tahun untuk membangun ekosistem Android yang lebih kompetitif," tulis Sweeney di media sosial.