Poin kritis lainnya adalah apakah seluruh rangkaian pembaruan keamanan dan privasi Android 15 akan sepenuhnya diterapkan di perangkat Samsung.
BACA JUGA:iPhone 16 Plus dan Fitur Tombol Action - Bagaimana Menghilangkan Ikon Mode Senyap yang Mengganggu
BACA JUGA:Smartphone Mendengarkan Anda? Kebocoran Data Ungkap Potensi ‘Active Listening’ dalam Iklan
Beberapa peningkatan seperti deteksi ancaman secara langsung dan pertahanan jaringan seluler mungkin tidak langsung hadir di perangkat Samsung saat pembaruan tersebut diluncurkan.
Terlebih lagi, fitur deteksi ancaman secara langsung menjadi salah satu langkah paling signifikan dari Google untuk menyaingi keamanan iPhone yang dikenal lebih aman.
Namun, Samsung tetap berusaha menjaga keunggulannya di sektor keamanan melalui inovasi Knox Matrix yang diperkenalkan di SDC.
Teknologi ini dirancang untuk membuat ekosistem perangkat Samsung lebih terintegrasi dan sulit ditinggalkan oleh penggunanya, mengingatkan kita pada kekuatan ekosistem tertutup milik Apple yang memberi perlindungan lebih bagi pengguna.
BACA JUGA:Update Terbaru ‘Brick’ Samsung Galaxy Model Lama, Pengguna Mengeluh di Media Sosial
BACA JUGA:Daftar Harga HP Samsung Oktober 2024, Pilihan Terbaik di Segala Kelas
Sayangnya, langkah ini juga memicu gugatan hukum dari Epic Games yang menuduh Samsung dan Google sengaja membuat instalasi aplikasi pihak ketiga semakin sulit demi memperkuat cengkeraman ekosistem mereka.
Meski demikian, ada sedikit kabar baik bagi pengguna Samsung, yaitu perusahaan ini terus memimpin dalam memperkuat keamanan ekosistem Android-nya sebelum pembaruan sistem operasi diluncurkan.
Meski banyak pengguna harus menunggu lebih lama, Samsung berkomitmen untuk memberikan proteksi maksimum dengan fitur keamanan terbaik. **