Selain masalah internal, TikTok juga menghadapi ancaman dari luar, seperti potensi larangan operasional di Amerika Serikat yang akan dibahas di pengadilan awal tahun depan.
BACA JUGA:Pengguna Samsung Galaxy Harap Bersabar! Pembaruan Android 15 Tertunda
BACA JUGA:Pengguna iPhone Harus Segera Update ke iOS 18.0.1, Perbaikan Bug dan Keamanan
TikTok telah sukses besar sebagai platform media sosial, namun tantangan hukum dan peraturan di berbagai negara mungkin menghambat ekspansi lebih lanjut, termasuk di sektor streaming musik.
TikTok telah menyediakan halaman bantuan untuk pengguna TikTok Music agar mereka bisa memindahkan playlist dan data lainnya ke layanan streaming lain sebelum penutupan.
Pengguna diberikan waktu beberapa minggu sebelum akhirnya harus berpisah dengan layanan yang sempat digadang-gadang menjadi pesaing besar Spotify dan Apple Music.
Pelajaran dari Penutupan TikTok Music
BACA JUGA:Snapdragon X Elite, Prosesor Revolusioner untuk Kinerja dan Efisiensi Tanpa Tanding
BACA JUGA:Qualcomm Dikabarkan Akan Mengakuisisi Intel, Apakah Mungkin Terjadi?
Penutupan TikTok Music menegaskan bahwa memasuki pasar yang sudah matang seperti streaming musik tidaklah mudah.
Kompetisi dengan Spotify dan Apple Music sangat ketat, terutama ketika melibatkan artis-artis besar dan royalti yang mereka harapkan.
Selain itu, ancaman teknologi AI dan cara platform melindungi hak-hak artis juga menjadi tantangan tersendiri.
Meski TikTok Music akan segera berakhir, TikTok tampaknya akan lebih fokus pada integrasi dengan layanan streaming lainnya, mungkin untuk memperkuat daya tarik platform utamanya yang sudah sukses besar di kalangan pengguna global.
BACA JUGA:DJI Mavic 4 Siap Meluncur dengan Kamera Baru dan Fitur Canggih di 2024
BACA JUGA:Nintendo Bocorkan Perangkat Misterius, Bukan Switch 2
Namun, dengan segala masalah yang ada, TikTok harus berhati-hati dalam menjaga reputasinya di masa depan. **