Juliana, Perempuan Suku Anak Dalam Pertama yang Raih Gelar S1

Minggu 22-09-2024,11:53 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID  — Sejarah baru tercipta di Provinsi Jambi ketika Juliana, perempuan Suku Anak Dalam (SAD) asal Dusun Kelukup, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, berhasil meraih gelar Sarjana (S1) dari Universitas Muhammadiyah Jambi.

Juliana, yang mengambil Jurusan Kehutanan, melaksanakan sidang skripsinya pada 9 September 2024, menjadikannya perempuan SAD pertama yang menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.

Mengutip dari Instagram @diktilitbang, Juliana dengan penuh semangat menyampaikan alasannya untuk menuntut ilmu. “Kalau saya gagal, adik-adik saya nanti tidak akan berani kuliah.

Perempuan dari kelompok kami juga akan selalu takut kuliah. Situasinya tidak akan berubah. Maka itu saya ingin membuktikan bahwa perempuan SAD juga bisa kuliah,” ujarnya, seperti dilansir oleh Tribunjambi.com (21/9/2024).

BACA JUGA:Penemuan Kota Bawah Tanah Proto-Kaingang di Brasil Selatan, Warisan Arkeologis yang Terungkap

BACA JUGA:Mengenal Ular Viper Pohon Hijau, Ular Berbisa Khas Indonesia

Perjuangan Juliana

Perjalanan Juliana tidaklah mudah. Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara di keluarga SAD, ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk anggapan dari lingkungannya yang meremehkan pendidikan perempuan.

“Banyak omongan yang bilang bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi, apalagi dari orang-orang dekat,” tuturnya.

Namun, berkat dukungan penuh dari orangtuanya, Juliana berhasil menepis stigma tersebut dan memilih melanjutkan pendidikannya.

BACA JUGA:Kalong Aru, Kelelawar Langka Indonesia yang Terancam Punah

BACA JUGA:Portulaka, Bunga Pukul Sembilan yang Cantik dan Penuh Manfaat

Keputusan Juliana untuk kuliah juga tidak lepas dari program beasiswa khusus untuk anak-anak SAD yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Jambi.

Ia memilih Fakultas Kehutanan, terinspirasi dari keinginan untuk memahami lebih dalam tentang hutan yang dulu menjadi tempat hidup keluarganya.

“Saya ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan orangtua dan nenek moyang kami di hutan, apalagi sekarang banyak hutan yang berubah jadi kebun sawit dan karet,” katanya.

Harapan dan Masa Depan

BACA JUGA:Fakta Kekuatan Dahsyat di Balik Jaring Laba-laba, Mampu Menahan Beban Hingga 150 Mobil!

BACA JUGA:Misteri Orang Bunian dan Kota Gaib Saranjana, Makhluk Halus atau Penduduk Tersembunyi?

Setelah meraih gelar S1, Juliana berencana untuk bekerja di bidang konservasi hutan. Ia juga memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

“Saya ingin menjadi contoh yang baik bagi adik-adik saya, agar mereka termotivasi untuk melanjutkan sekolah,” jelasnya.

Kisah Juliana menjadi inspirasi, bukan hanya bagi komunitas SAD, tetapi juga bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Keberhasilannya membuktikan bahwa latar belakang dan kondisi sosial tidak menjadi penghalang untuk meraih mimpi. **

 

Kategori :