Hasil temuannya mengungkap bahwa rumah-rumah di situs ini terbuat dari kayu dan tanah liat, yang kemungkinan hancur akibat kebakaran yang terjadi dalam konflik pada masa itu.
Tantangan Terhadap Asumsi Urbanisasi
Penemuan ini juga menantang asumsi lama tentang urbanisasi pada masa awal sejarah manusia.
Misalnya, tidak ditemukan makam individu yang menandakan struktur sosial yang terorganisir.
BACA JUGA:Ronaldo dan Al-Nassr Hancurkan Mimpi Steven Gerrard di Liga Pro Saudi
BACA JUGA:Penemuan Prasasti Talang Tuo, Mengungkap Kejayaan Sriwijaya di Taman Sriksetra
Namun, menurut Muller, hal ini tidak berarti bahwa penghormatan terhadap orang mati tidak ada.
Pemujaan terhadap leluhur mungkin dilakukan dengan cara yang tidak meninggalkan bukti arkeologis yang jelas.
Dengan temuan ini, para peneliti kini harus mengevaluasi kembali pemahaman mereka tentang bagaimana kota-kota pertama di dunia terbentuk dan berkembang.
Situs Trypillia memberikan pandangan baru tentang kehidupan masyarakat pada masa 4000 SM, dan bagaimana mereka mampu membangun kota besar yang terencana secara matang.