RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Keris Penta merupakan salah satu gaman atau ageman kehormatan yang dikenakan oleh para Pangeran Ratu dan Pangeran Adiningrat.
Keris ini memiliki bentuk yang unik dan hampir menyerupai pisau ujung tombak budaya Pajajaran yang bernama "Kujang".
Namun, terdapat perbedaan mendasar pada bentuk dan ornamen yang menghiasi keris Penta.
Kujang adalah senjata tradisional dari budaya Pajajaran dengan ciri khas lekukan seperti arit pada bagian punggungnya.
Di bagian tengah, kujang biasanya memiliki empat buah lubang.
Sedangkan pada keris Penta, punggungnya hampir tegak lurus dengan tiga buah lubang, dan terdapat ornamen yang disebut "Grebek" yang berbentuk hampir menyerupai segi empat, melambangkan huruf mim dalam aksara Arab.
BACA JUGA:Petualangan Ekstrem Duncan Roberts di Loch Ness: Rasa Takut dan Misteri yang Tak Terlupakan
BACA JUGA:Bocah Dua Tahun Didiagnosis Kanker Langka Setelah Ibunya Melihat Cahaya Aneh di Matanya
Ujung pisau keris Penta juga runcing seperti kuku Pancanaka, menambah kesan kokoh dan tajam pada senjata ini.
Salah satu keistimewaan keris Penta adalah jika mata pisaunya diletakkan di sebelah atas (seolah-olah ditancapkan), dari gagangnya hingga ke ujung pisaunya dapat dibaca rangkaian huruf Arab yang membentuk kalimat "Bismillahirrahmanirrahim".
Ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara keris ini dengan nilai-nilai spiritual dan religius, yang sangat dihormati oleh para pemegangnya.
Di bagian telapak pisau, tepat di bawah tiga lubang dan di atas bandul, terdapat lafadz "Salamun qaulam mirrobirrohim", menambah keunikan dan makna spiritual dari senjata ini.
Selain keris Penta, terdapat pula pisau yang hampir mirip dengan nama "Punta".
Perbedaan utamanya adalah pada pisau Punta tidak terdapat lafadz Al-Qur'an atau pamor garis-garis seperti yang ada pada Penta.
BACA JUGA:Penemuan Baru Deteksi Pesawat Siluman Pakai Sinyal Satelit Starlink