Dueling, Tradisi Pertarungan Sampai Mati untuk Menjaga Kehormatan di Abad 15-20

Senin 09-09-2024,11:52 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dueling, sebuah tradisi unik yang dipraktikkan oleh masyarakat Barat pada abad ke-15 hingga abad ke-20, adalah sebuah pertarungan antara dua orang yang saling menantang demi menjaga kehormatan. 

Tradisi ini dipandang sebagai cara untuk memulihkan harga diri yang dianggap telah dicemarkan oleh pihak lain. 

Pertarungan ini biasanya dilakukan dengan senjata, dan sering kali diatur dengan aturan yang eksplisit atau implisit yang telah disepakati sebelumnya. 

Dueling bukanlah sekadar aksi kekerasan, melainkan sebuah lambang kehormatan yang kerap diiringi oleh perwakilan dari kedua belah pihak. 

BACA JUGA:Tradisi Unik Sepak Bola Api di Banyuwangi, Perpaduan Olahraga dan Keberagaman Budaya

BACA JUGA:Dugderan, Tradisi Unik Ada Sejak Jaman Kolonial Belanda di Semarang

Para perwakilan ini bertugas untuk memastikan bahwa pertarungan berjalan dengan adil sesuai aturan yang berlaku.

Proses dueling biasanya dimulai ketika salah satu pihak merasa terhina dan ingin memulihkan nama baiknya. 

Sang penantang akan mengajukan duel kepada pihak yang dianggap telah melakukan penghinaan.

Jika tantangan diterima, kedua belah pihak akan menentukan waktu dan tempat untuk melangsungkan pertarungan. 

BACA JUGA:Mengintip Tradisi 'Kawin Culik' Suku Sasak Sade di Lombok yang Masih Langgeng

BACA JUGA:Nyobeng Sebujit, Tradisi Unik Dayak Bidayuh yang Menarik Wisatawan Malaysia

Meskipun tujuan utama dari duel ini adalah untuk memulihkan status kehormatan, nyawa sering kali dipertaruhkan.

Dalam tradisi ini, bukan hasil dari duel yang menjadi fokus utama, melainkan keberanian dan kesediaan untuk mempertaruhkan nyawa demi kehormatan. 

Pertarungan semacam ini sering kali diakhiri dengan kematian atau cedera serius, namun bagi banyak orang pada masa itu, hal ini dianggap sebagai tindakan terhormat. **

Kategori :