Bendungan Matras: Warisan Sejarah di Pangandaran yang Kini Tak Berfungsi Optimal

Minggu 08-09-2024,15:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bendungan Matras yang terletak di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang telah ada sejak masa penjajahan.

Bendungan ini dulunya menjadi salah satu sumber irigasi utama yang mengaliri persawahan di tiga desa, yaitu Desa Purbahayu, Babakan, dan Panjunjang.

Namun, meskipun telah direvitalisasi pada tahun 2010, kondisinya kini kembali mengalami kerusakan dan tidak lagi berfungsi secara optimal.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Sarotun, sebelum menjadi bendungan, kawasan tersebut dulunya adalah sungai.

"Dibangunnya waktu masih zaman penjajahan, saya SD sekitar 1980-an sudah ada," ucap Sarotun. Ia mengingat bahwa bendungan ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan air bagi pertanian warga sekitar.

BACA JUGA:Tessy Srimulat, Ternyata Mantan Marinir TNI Kok Bisa Berhenti Simak Berikut Kisahnya

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Terjadi di Dekat SMA Nyaris Sambar Area Pemakaman

Bendungan Matras juga menyimpan kenangan masa kecil bagi Sarotun dan anak-anak desa lainnya.

Pada awal 1980-an, air di bendungan ini masih jernih dan sering digunakan sebagai tempat berenang oleh anak-anak.

"Dulu tempat bermain kami. Mulai dari belajar berenang sampai kegiatan ngaliwet di sini," kenangnya.

Meskipun bangunan bendungan telah direvitalisasi dengan desain modern pada tahun 2010, seiring berjalannya waktu, kondisinya kembali mengalami kerusakan.

Bendungan yang dulunya penuh manfaat kini tak lagi dapat menampung air dengan baik, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan irigasi seperti dahulu.

BACA JUGA:Dugderan, Tradisi Unik Ada Sejak Jaman Kolonial Belanda di Semarang

BACA JUGA:Suku Melayu di Minangkabau, Asal Usul dan Pemekaran Suku

Hal ini menjadi perhatian warga sekitar yang menggantungkan hidup pada air dari bendungan tersebut.

Kategori :