Banyak bagian jembatan yang telah berkarat dan mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Prabu Sri Aji Jayabaya, Raja Jawa Visioner dari Kediri yang Mewariskan Ramalan Masa Depan
BACA JUGA:Makam K.T. Pusponegoro, Warisan Sejarah di Gresik yang Sarat Nilai Budaya
Bahkan, beberapa bagian telah dicuri dan dipotong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, hingga awal tahun 2000-an, jembatan ini masih berdiri kokoh tanpa kerusakan signifikan.
Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api
Meski kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, Jembatan Cikacepit masih memiliki harapan untuk diperbaiki melalui program reaktivasi jalur kereta api yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Pangeran Bratakelana, Putra Sunan Gunung Jati Terbunuh oleh Bajak Laut
BACA JUGA:Pejuang Vietcong, Kehadiran Wanita Cantik Angkat Sejata di Tengah Perang Vietnam
Jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang, yang termasuk dalam program ini, berpotensi dihidupkan kembali bersama dengan jalur kereta api lainnya seperti Cibatu-Garut-Cikajang dan Rancaekek-Tanjungsari.
Namun, mengingat kondisi jembatan yang sudah sangat rusak, besar kemungkinan bahwa jembatan ini harus dibangun ulang, bukan sekadar diperbaiki.
Hingga awal tahun 2020, progres reaktivasi jalur kereta api ini masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun potensi untuk menghidupkan kembali Jembatan Cikacepit sebagai ikon sejarah transportasi di Jawa Barat tetap ada.
Pelestarian Mahakarya Sejarah
BACA JUGA:Makam Karaeng Tonteng Daeng Mattarang, Warisan Sejarah Perang Kerajaan Gowa di Bulukumba
BACA JUGA:Simak Siapa Jayabhaya: Raja Panjalu di Masa Kejayaannya
Reaktivasi Jembatan Cikacepit tidak hanya soal menghidupkan kembali jalur transportasi, tetapi juga melestarikan sebuah mahakarya peninggalan sejarah.