RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ardaraja adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Singasari yang perannya kontroversial, terutama terkait dengan runtuhnya kerajaan tersebut.
Ardaraja merupakan menantu Prabu Kertanegara, raja terakhir Singasari, namun ia juga anak dari Jayakatwang, penguasa Kediri yang memiliki dendam lama terhadap Singasari.
Peran Ardaraja dalam peristiwa ini sangat signifikan karena ia dianggap membocorkan kelemahan Singasari kepada ayahnya, yang berujung pada kehancuran kerajaan tersebut.
Ardaraja, putra pasangan Jayakatwang dan Turukbali, memiliki darah bangsawan dari dua kerajaan besar, Singasari dan Kediri.
BACA JUGA:Situs Lebak Cibedug: Warisan Megalitikum di Kabupaten Lebak
BACA JUGA:Kampung Dolmen Maskuning Kulon: Jejak Peninggalan Prasejarah di Bondowoso
Jayakatwang sendiri adalah Adipati Gegelang (Ngurawan/Madiun) dan masih keturunan Raja Kediri, Kertajaya.
Hubungan antara keluarga Ardaraja dan keluarga Prabu Kertanegara awalnya sangat baik, hingga Ardaraja diangkat menjadi menantu Prabu Kertanegara dan diberi kedudukan tinggi di Singasari.
Namun, situasi berubah drastis ketika Jayakatwang memutuskan untuk memberontak.
Konflik antara Singasari dan Kediri tidak terhindarkan. Jayakatwang, yang memiliki dendam lama karena Kediri diruntuhkan oleh Ken Arok, pendiri Singasari, memutuskan untuk menyerang Singasari.
BACA JUGA:Penemuan Gunung Bawah Laut Setinggi 3.109 Meter di Samudra Pasifik oleh Schmidt Ocean Institute
BACA JUGA:Prabu Sri Aji Jayabaya, Raja Jawa Visioner dari Kediri yang Mewariskan Ramalan Masa Depan
Dalam situasi ini, Ardaraja memihak ayahnya dan berkhianat kepada Singasari.
Dengan bantuan informasi dari Ardaraja, Jayakatwang berhasil mengalahkan Singasari.
Dalam pertempuran tersebut, Prabu Kertanegara terbunuh, dan Singasari runtuh. Setelah kemenangannya, Jayakatwang memulihkan Kerajaan Kediri dan menempatkan Singasari sebagai kerajaan bawahan.