RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Danau Mornos, yang terletak di Yunani tengah, telah menyusut secara signifikan akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut.
Akibatnya, sisa-sisa desa Kallio yang hilang lebih dari 45 tahun lalu kini muncul kembali ke permukaan.
Desa ini sengaja ditenggelamkan pada tahun 1980 untuk membentuk waduk yang bertujuan memenuhi kebutuhan air ibu kota Yunani, Athena.
Kekeringan berkepanjangan yang dipicu oleh musim panas ekstrem, gelombang panas, dan hujan yang minim selama berbulan-bulan menyebabkan danau buatan ini mencapai tingkat air terendah dalam beberapa dekade terakhir.
BACA JUGA:Makam K.T. Pusponegoro, Warisan Sejarah di Gresik yang Sarat Nilai Budaya
Mornos adalah salah satu sumber utama pasokan air untuk hampir setengah dari populasi Yunani, namun saat ini berjuang menghadapi dampak perubahan iklim.
Di sekitar reruntuhan desa Kallio, tanah yang retak mengelilingi sisa-sisa bangunan berlumpur yang pernah tenggelam di bawah permukaan air.
Reruntuhan ini menjadi saksi sejarah yang kembali muncul setelah hampir empat dekade.
"Hari demi hari, air semakin berkurang," ujar Dimitris Giannopoulos, walikota kotamadya Dorida, dalam wawancara dengan Reuters.
Dia menambahkan bahwa peristiwa semacam ini belum pernah terjadi selama 33 tahun terakhir.
BACA JUGA:Asal-Usul Keris Sangyang Naga, Pusaka Sunan Gunung Jati
BACA JUGA:Pangeran Bratakelana, Putra Sunan Gunung Jati Terbunuh oleh Bajak Laut
Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama di tengah risiko kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di Yunani akibat iklim Mediterania yang gersang dan rentan terhadap pemanasan global.
Bulan lalu, kebakaran hutan melanda sebagian besar wilayah Yunani, bahkan mendekati pinggiran kota Athena, memperparah krisis lingkungan yang sedang dihadapi negara tersebut.