RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bali, yang sering disebut sebagai Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura, memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang sangat memikat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Seni dan upacara ritual adat yang kental dengan nuansa Hindu menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat Bali dikenal luas sebagai destinasi wisata internasional.
Keberagaman Pura di Bali dan Perannya dalam Kehidupan Masyarakat
Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu Bali, hampir setiap aspek kehidupan masyarakat Bali berkaitan erat dengan kegiatan upacara adat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan para dewa.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di Bali terdapat banyak pura yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan pusat kegiatan adat.
BACA JUGA: Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Pengamanan KTT Indonesia Africa Forum di Bali
BACA JUGA: Nan Sarunai: Simak Berikut Kisah Kehancuran di Tanah Dayak
Pura-pura di Bali dapat menjadi empat jenis, yaitu:
1. Pura Dang Kahyangan Jagat - Pura umum yang digunakan untuk peribadatan oleh seluruh umat Hindu.
2. Pura Kahyangan Tiga - Pura desa yang digunakan untuk pemujaan pada dewa-dewa penguasa desa.
3. Pura Swagina - Pura yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu berdasarkan profesi atau fungsinya.
4. Pura Kawitan- Pura yang diperuntukkan untuk memuja leluhur dari keluarga atau kelompok tertentu.
Pura Tirta Harum: Keunikan dan Keasriannya.
Salah satu pura kawitan yang terkenal adalah Pura Tirta Harum, yang terletak di Desa Tegalwangi, Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.