RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Banyuwangi, sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan tradisi dan budaya yang memiliki nuansa mistis.
Tiga di antaranya yang sangat menarik perhatian adalah tradisi Kebo-Keboan, Petik Laut, dan Ider Bumi.
Ketiga tradisi ini tidak hanya menjadi cerminan dari kepercayaan spiritual masyarakat setempat, tetapi juga menjadi bagian dari daya tarik wisata budaya yang unik di Banyuwangi.
Tradisi Kebo-Keboan berlangsung di Desa Alasmalang setiap awal Bulan Suro.
Upacara ini merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat setempat atas hasil panen yang melimpah.
BACA JUGA:Nan Sarunai: Simak Berikut Kisah Kehancuran di Tanah Dayak
BACA JUGA:1 September Diperingati Sebagai Hari Apa? Berikut 6 Peringatan Bersejarah di Hari Ini
Dalam ritual ini, para petani mengenakan kostum menyerupai kerbau dan melakukan serangkaian kegiatan agraris, seperti membajak sawah dan menabur benih padi.
Selain memiliki makna budaya yang kuat, tradisi ini juga dianggap sebagai ritual tolak bala untuk melindungi desa dari bencana.
Kebo-Keboan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Alasmalang selama lebih dari 300 tahun dan kini juga menjadi daya tarik wisata yang mendukung ekonomi lokal.
Petik Laut adalah tradisi tahunan yang dilakukan oleh nelayan di pesisir Lampon untuk merayakan tahun baru penanggalan Jawa.
Dalam upacara ini, sesaji berupa kepala sapi dan hasil bumi serta laut dilarung ke tengah laut sebagai bentuk sedekah kepada alam.
BACA JUGA:Menjelajah Kepulauan Galapagos, Surga Tersembunyi untuk Si Paling Pecinta Alam!
BACA JUGA:Ketika Teori Terbukti Salah! Berikut 5 Kesalahan Teori yang Pernah Diungkapkan Para Ilmuwan Terkenal
Meskipun pandemi Covid-19 mempengaruhi pelaksanaan acara, protokol kesehatan tetap diterapkan untuk menjaga keselamatan semua peserta.