Elon Musk Umumkan Layanan Starlink Gratis Langsung Nyambung ke Hp, Kominfo Siap Lakukan Evaluasi

Sabtu 31-08-2024,09:55 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Elon Musk, CEO SpaceX, baru-baru ini mengumumkan langkah besar terkait layanan internet Starlink. Musk menyatakan bahwa layanan internet satelit Starlink akan digratiskan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan syarat pengguna berada dalam situasi darurat seperti tersesat di area terpencil, terjebak dalam bencana alam, atau perang.

Pengumuman ini dilakukan sebagai bagian dari promosi layanan terbaru Starlink, yaitu direct-to-cell, yang memungkinkan internet langsung tersambung ke ponsel tanpa memerlukan perangkat tambahan. 

Namun, layanan ini masih menunggu persetujuan dari Lembaga Komunikasi Federal AS (FCC) untuk dapat dioperasikan secara resmi.

Di Indonesia, layanan Starlink sudah mulai beroperasi sejak beberapa bulan terakhir. 

BACA JUGA:Starlink Mini Siap Hadir dengan Portabilitas Internet Satelit yang Menggoda

BACA JUGA:Disebut Luhut Tak Butuh Lagi Menara BTS Karena Starlink, Kominfo Beri Tanggapan

Menanggapi pengumuman Musk, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan akan terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi terkait tarif dan performa layanan.

"Jadi kalau ada penyelenggara yang menawarkan produk sesuai dengan strategi marketing-nya, pemerintah tidak intervensi. Namun, setiap tahun kami ada evaluasi tarif selain dengan evaluasi performa," ujar Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, Jumat (30/8/2024).

Aju menambahkan bahwa evaluasi pemerintah juga mencakup penilaian terhadap potensi persaingan tidak sehat, terutama terkait tarif layanan yang ditawarkan.

"Nah, pencegahan-pencegahannya banyak dilakukan, misalnya tarifnya terlalu rendah, kami akan melakukan pemanggilan kepada para penyelenggara terkait," jelasnya.

BACA JUGA:Ketar-Ketir! ISP Lokal Kompak Turunkan Harga Gara-gara Starlink

BACA JUGA:Starlink Disebut Ancam Industri ISP Lokal, Luhut Pandjaitan: 'Harus Bisa Bersaing!'

Meski demikian, Aju menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa langsung menuduh penyelenggara internet melakukan predatory pricing tanpa melalui evaluasi yang komprehensif.

"Pastinya kami akan evaluasi. Kami akan panggil Starlink untuk mengetahui alasan di balik kebijakan tarif yang diterapkan. Karena pasti harus ada upaya untuk menjaga persaingan usaha," pungkas Aju. **

Kategori :