3. Semua Kelelawar adalah Vampir.
Mitos ini kemungkinan besar dipopulerkan oleh fiksi dan film horor.
Faktanya, dari lebih dari 1.400 spesies kelelawar yang ada di dunia, hanya tiga yang memakan darah, dan mereka tidak berburu manusia.
4.Kelelawar adalah Hama Berbahaya.
Banyak yang menganggap kelelawar sebagai hama berbahaya karena mereka hidup di atap rumah atau gua.
Sebenarnya, kelelawar jarang menyerang manusia dan justru membantu mengurangi populasi serangga yang dapat menjadi hama bagi pertanian.
BACA JUGA:Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten: Awal Mula Kerajaan Banten
BACA JUGA:Kisah Terbunuhnya Pangeran Mohammad Arifin dan Perebutan Kekuasaan di Kesultanan Demak
5. Kelelawar Buta.
Ungkapan "buta seperti kelelawar" tidak sepenuhnya akurat.
Kelelawar memang menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi di kegelapan, tetapi mereka juga memiliki penglihatan yang cukup baik, terutama di kondisi rendah cahaya.
6. Kelelawar Menyerang Rambut Manusia.
Salah satu mitos populer lainnya adalah bahwa kelelawar akan terbang dan menyerang rambut manusia.
Kelelawar sebenarnya sangat terampil dalam bernavigasi dan memiliki sedikit minat untuk berinteraksi dengan manusia kecuali jika terpaksa.
Kelelawar memiliki peran penting dalam ekosistem dan banyak dari reputasi buruk yang melekat padanya ternyata hanya mitos belaka.
Memahami kebenaran tentang kelelawar dapat membantu kita menghargai makhluk nokturnal ini dan kontribusi mereka terhadap lingkungan.