6 Mitos Kelelawar yang Terbukti Salah Satu Hewan Miliki Reputasi Buruk

Senin 26-08-2024,15:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kelelawar adalah salah satu hewan yang memiliki reputasi buruk di kalangan masyarakat.

Hewan nokturnal ini sering dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti pembawa penyakit dan pertanda buruk.

Pandangan negatif ini bukan hanya terbatas pada era modern, tetapi telah ada sejak zaman Romawi kuno.

Namun, banyak m tentang kelelawar yang ternyata tidak benar. Berikut ini enam mitos yang sering salah kaprah mengenai kelelawar.

BACA JUGA:Mengulik Kearifan Lokal Merti Desa di Desa Ngadiharjo, Borobudur Kabupaten Magelang

BACA JUGA:Darli SH dan Arifai Resmi Menjabat Sebagai Ketua dan Wakil Ketua Sementara DPRD Begini Ungkapan Darli

1. .Semua Kelelawar Membawa Penyakit Rabies.  

   Banyak orang percaya bahwa semua kelelawar membawa rabies. Faktanya, kurang dari satu persen kelelawar yang memiliki virus rabies.

Kebanyakan kelelawar tidak berbahaya dan berperan penting dalam ekosistem, seperti membantu penyerbukan dan mengendalikan populasi serangga.

2. Kelelawar adalah Pertanda Buruk. 

   Kelelawar sering dianggap sebagai simbol kematian atau pertanda buruk.

Kepercayaan ini berkembang di banyak budaya, terutama karena sifat nokturnalnya dan kemampuannya bersembunyi di tempat gelap.

Namun, di beberapa budaya, kelelawar justru dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran.

BACA JUGA:Pelantikan 35 Anggota DPRD Empat Lawang: Simak Berikut 22 Nama Anggota Wajah Baru

BACA JUGA:Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten: Awal Mula Kerajaan Banten

Kategori :