RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Telaga Biru di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menawarkan panorama indah dengan airnya yang jernih berwarna kebiruan.
Namun, dibalik keindahan telaga ini, terdapat sebuah cerita rakyat yang penuh dengan kesedihan dan kesetiaan, yaitu Legenda Telaga Biru.
Telaga Biru muncul secara tiba-tiba di sebuah desa yang tadinya kering dan sulit air.
Air keluar di antara bebatuan hasil pembekuan lahar panas dan membentuk sebuah telaga yang dikelilingi pepohonan beringin yang rindang.
Penduduk desa yang terkejut dengan kemunculan telaga ini segera mengadakan ritual adat untuk menguak misteri di balik fenomena tersebut.
BACA JUGA:Begini Cara Penyebaran informasi Seluruh Dunia Tau Indonesia Merdeka
BACA JUGA:Kisah Fatmawati Putri Bengkulu yang Tegas dan Bersahaja
Dalam ritual adat yang digelar, para tetua adat memanggil leluhur untuk mengetahui asal-usul telaga ini.
Dari ritual tersebut, terungkaplah bahwa telaga ini terbentuk dari air mata seorang gadis, yang dalam bahasa lokal disebut majojaru, yang sangat sedih karena kehilangan kekasihnya, magohiduuru.
Majojaru dan Magohiduuru adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.
Magohiduuru, sebelum meminang Majojaru, memutuskan untuk merantau ke negeri seberang demi mengumpulkan kekayaan.
Meski berat, Majojaru dengan setia menunggu kepulangan sang kekasih.
Namun, takdir berkata lain.
Kapal yang ditumpangi Magohiduuru mengalami kecelakaan di tengah laut akibat badai, menewaskan seluruh penumpangnya, termasuk Magohiduuru.
BACA JUGA:Simak Berikut Kisah Pangeran Trunojoyo, Pejuang Tanpa Pamrih yang Gugur Demi Kemanusiaan