Pada pukul 5:39 sore, pesawat mendarat di Seattle, seorang pegawai maskapai mengantarkan tas berisi uang tunai dan parasut, dan Cooper pun membiarkan semua penumpang serta dua pramugari untuk turun dari pesawat.
BACA JUGA:Soekarni Kartodiwirjo: Otak Penculikan Rengasdengklok yang Menolak Hadiah Kemerdekaan
BACA JUGA:Mengenang Jejak Dakwah Ki Ageng Gribig di Gua-Langgar Suran Jatinom, Klaten
Saat pengisian bahan bakar berlangsung, Cooper menjelaskan rencananya kepada kru: pesawat harus menuju tenggara menuju Meksiko dengan satu pemberhentian pengisian bahan bakar di Nevada.
Dua jam kemudian, pesawat kembali lepas landas. Namun, ketika pesawat mendarat di Reno, Nevada, Cooper sudah tidak ada di dalamnya.
Dia menghilang tanpa jejak. Hingga kini, parasut yang digunakannya tidak pernah ditemukan, dan uang tebusan tersebut tidak pernah digunakan.
Media secara keliru menyebutnya sebagai "DB Cooper," dan nama itu pun terus melekat pada misteri ini.
BACA JUGA:Sejarah Panjat Pinang: Dari Belgia hingga Indonesia
BACA JUGA:Pesona Paraga Stone di Tasikmalaya: Keindahan Alam dan Legenda Sangkuriang
Pada tahun 1980, seorang bocah laki-laki yang sedang berlibur bersama keluarganya di Oregon menemukan beberapa paket uang tebusan tersebut (dapat diidentifikasi melalui nomor serinya), yang kemudian memicu pencarian intensif di area tersebut untuk menemukan Cooper atau sisa-sisa keberadaannya.
Namun, tidak ada apa pun yang ditemukan. Selama beberapa waktu, spekulasi beredar bahwa karakter fiksi dalam serial Mad Men, Don Draper, adalah sosok yang kemudian menjadi Cooper.
Di dunia nyata, pada tahun 2017, sebuah tali parasut ditemukan di salah satu lokasi yang mungkin menjadi tempat pendaratan Cooper. ***