Misteri Penyakit Diplomatik di Havana, Penyebab Belum Diketahui, Tensi Diplomatik Meningkat

Rabu 21-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada Desember 2016, seorang petugas CIA melaporkan gejala mual, sakit kepala, dan pusing setelah mengunjungi klinik kesehatan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, Kuba. 

Beberapa hari kemudian, dua petugas CIA lainnya mengalami gejala serupa. 

Hingga akhir 2018, jumlah korban bertambah menjadi 26 warga Amerika dan 13 warga Kanada yang mengeluhkan mual, kehilangan pendengaran, vertigo, mimisan, dan kesulitan fokus.

Para korban melaporkan bahwa gejala-gejala tersebut muncul setelah mendengar suara aneh di rumah atau kamar hotel mereka. 

BACA JUGA:Misteri Kapal Hantu Mary Celeste di Lautan Atlantik

BACA JUGA:Mitos Pulau Emas Dari Suvarnabhumi hingga San Fo Tjai, Benarkah Sumatera Pernah Menjadi Pulau Emas Legendaris?

Seorang korban menyebutkan suara itu bernada tinggi, sementara lainnya menggambarkan "seberkas suara" yang diarahkan ke dalam ruangan mereka. 

Ada juga yang mengatakan suara tersebut mirip dengan bunyi kelereng bergulir di lantai.

Kondisi medis ini membingungkan para ahli. Dokter dari Universitas Pennsylvania yang memeriksa beberapa korban mendiagnosis gejala seperti gegar otak, meski tidak ditemukan tanda-tanda fisik yang mengindikasikan gegar otak.

Tentu, ada dugaan bahwa pemerintah Kuba mungkin terlibat. Namun, pemerintah Kuba dengan tegas membantah tuduhan tersebut, dan banyak penyelidik Amerika pun percaya. 

BACA JUGA:Misteri Taman Sari Jogjakarta: Perjalanan Mengungkap Dimensi Lain

BACA JUGA:Larangan Warga Cepu Blora dan Bojonegoro Mendaki Gunung Lawu: Mitos dan Sejarah

Hingga kini, belum ada yang tahu pasti siapa atau apa yang menyebabkan para korban jatuh sakit. 

Apakah ini mungkin senjata jenis baru? CIA mengklaim bahwa mereka tidak mengetahui adanya senjata yang dapat menimbulkan gejala-gejala tersebut. 

Salah satu teori mengemukakan bahwa perangkat penyadap rahasia yang ditempatkan terlalu dekat satu sama lain oleh agen Kuba bisa saja secara tidak sengaja menimbulkan reaksi seperti ini, mirip dengan suara umpan balik yang terdengar ketika seseorang berdiri terlalu dekat dengan mikrofon. 

Kategori :