Namun, cinta mereka tak bisa bertahan lama di bawah bayang-bayang kekuasaan Mataram.
Ketika Pronocitro mengajak Roro Mendut melarikan diri, ketegangan mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Joncik Bagikan Hadiah ke Pemenang Lomba Menulis Surat
BACA JUGA:Seorang Siswa SMA di Ogan Ilir Viral! Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI ke-79
Mereka berjuang mencari kebebasan dan kebahagiaan bersama, namun Wiroguno, yang murka karena merasa harga dirinya tercabik, tak tinggal diam.
Dengan tekad membara untuk menegakkan citra keagungan dan kekuasaan Mataram, Wiroguno mengejar mereka tanpa ampun.
Akhirnya, dalam pengejaran yang penuh intrik dan bahaya, cinta Roro Mendut dan Pronocitro berakhir tragis di ujung keris Wiroguno.
Meskipun tubuh mereka terpisah oleh kematian, kisah cinta mereka tetap hidup sebagai simbol keteguhan hati, keberanian, dan cinta sejati yang tak pernah padam dalam sejarah Nusantara.