UKRAINA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memuncak setelah serangkaian serangan yang dilancarkan kedua belah pihak pada akhir pekan ini.
Rusia meluncurkan serangan rudal jelajah dan bom udara ke wilayah Ukraina, tepatnya di kota Sumy.
Serangan tersebut memicu kebakaran hebat dan menyebabkan dua prajurit Ukraina terluka.
Selain itu, sejumlah kendaraan dan bangunan di wilayah tersebut turut mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:Kamchatka, Rusia: Playground Liar untuk Para Petualang
BACA JUGA:Bangkai Kapal Berusia 200 Tahun di Inggris Mendapat Perlindungan Pemerintah
Tak hanya serangan rudal, Rusia juga melancarkan serangan drone kamikaze ke wilayah udara Ukraina pada Jumat malam.
Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh Angkatan Udara Ukraina yang berhasil menjatuhkan setidaknya 14 unit drone tersebut.
Di sisi lain, Ukraina terus memperdalam serangan baliknya ke wilayah Rusia, beberapa hari setelah pasukan mereka berhasil menguasai kota Sudzha.
Pada Jumat lalu, pasukan Ukraina dilaporkan menggunakan roket buatan Barat untuk menghancurkan jembatan strategis di atas Sungai Seym, yang terletak di wilayah Kursk, Rusia.
BACA JUGA:Kontroversi di Olimpiade Paris 2024: Rusia Kecam Penutupan yang Disebut “Satanisme”
BACA JUGA:Arkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25,000 Tahun, Lengkap dengan 11,000 Tulang di Dalamnya
Serangan ini juga menewaskan sejumlah relawan yang berada di lokasi untuk mengevakuasi warga sipil, meskipun jumlah pasti korban jiwa belum dapat dipastikan.
Kremlin menuduh bahwa serangan terhadap jembatan tersebut merupakan bagian dari rencana Ukraina untuk menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.
Meski demikian, hingga kini, belum ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir tersebut benar-benar direncanakan oleh Ukraina.