LONDON, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah bangkai kapal yang tenggelam lebih dari 200 tahun lalu dalam salah satu bencana maritim paling tragis di Inggris kini mendapat perlindungan dari Pemerintah.
Kapal dagang Earl of Abergavenny, yang tenggelam di lepas pantai Weymouth, Dorset pada tahun 1805, merenggut nyawa lebih dari 200 orang.
Kapal milik East India Company ini dikomandoi oleh Kapten John Wordsworth, saudara dari penyair romantis terkenal, William Wordsworth.
Kapal ini diluncurkan pada tahun 1796 di Northfleet, Kent, dan merupakan salah satu dari hanya 36 kapal dengan berat 1.460 ton yang menjadi bagian khusus dari armada dagang perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Banua Waya - Desa Misterius di Lereng Gunung Agung Bali
BACA JUGA:Asal Usul Sihir & Kisah Harut Marut
Earl of Abergavenny adalah contoh awal perubahan teknologi dalam pembuatan kapal pada masanya, yang menggunakan besi dalam konstruksinya.
Keluarga Wordsworth memiliki hubungan erat dengan East India Company, dan John Wordsworth memulai karier di laut untuk membantu mendukung karier menulis saudaranya.
John berhasil memimpin dua perjalanan sukses dengan kapal Earl of Abergavenny ke Tiongkok, tetapi kehilangan nyawanya bersama 250 awak dan penumpang dalam perjalanan perdagangan kelimanya dari Portsmouth ke Bengal dan Tiongkok.
Tragedi ini terjadi akibat kombinasi kesalahan manusia dan cuaca buruk, di mana Earl of Abergavenny tenggelam setelah menabrak Shambles sandbank.
BACA JUGA:Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Nusantara dan Asia Tenggara, Kekuasaan Maritim Terbesar di Nusantara
BACA JUGA:Pangeran Trunojoyo, Pahlawan yang Berjuang Demi Kebenaran, Keadilan, dan Kemanusiaan
Bencana ini bukan hanya memakan banyak korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan hilangnya muatan berupa 62 peti dolar perak yang diperkirakan bernilai £70.000 pada masanya, atau sekitar £7,5 juta dalam nilai saat ini.
Kehilangan John Wordsworth sangat mempengaruhi karya-karya saudaranya, William.
Duka yang dialami William terlihat jelas dalam puisi "Elegiac Stanzas", di mana pandangannya yang sebelumnya percaya bahwa alam itu baik dan ramah, berubah menjadi reflektif dan suram setelah kehilangan saudaranya.